Legislator Dorong PNM Gencar Salurkan Bantuan Untuk Peternak

20-02-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko. Foto : Azka/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko mendorong PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) untul lebih gencar melakukan penyaluran bantuan ke peternak-peternak yang tersebar di berbagai penjuru daerah. Adapun, bantuan PNM yang dimaksud tersebut berupa modal kerja bagi para peternak untuk melakukan pembelian bibit. Untuk itu, Singgih Januratmoko mengimbau PNM lebih aktif meningkatkan sosialisasi kepada para peternak di Indonesia.Terlebih, momen di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini juga sedang menggalakkan program swasembada protein.

 

Menurut Singgih, untuk memulai swasembada protein paling mudah diawali dari budi daya perunggasan yang memadai dengan dukungan permodalan yang kuat dari Pemerintah. Demikian dipaparkan Singgih Januratmoko usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran PT. PNM, Perum Jaminan Kredit Indonesia, PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT. Kliring Berjangka Indonesia, PT. Perusahaan Pengelola Aset, PT. Danareksa, guna membahas isu aktual di masing-masing BUMN, di Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta, Rabu (19/2/2020).

 

“Ya, jadi kan kemarin hasil saya investigasi ke daerah-daerah, memang PNM masih kurang untuk sosialisasi. Terutama, untuk yang ke peternakan pada umumnya dan perunggasan pada khususnya itu penyaluran bantuan PNM-nya masih kurang. Jadi, sebenarnya peternak di daerah-daerah perlu adanya modal kerja. Seperti, untuk pembelian bibit untuk pembudidayaan sapi, kambing dan lain-lain sehingga mereka lebih bisa berkembang lagi,” ujar Singgih.

 

Maka, sambung politisi Partai Golkar ini, untuk meningkatkan penyaluran bantuan kredit dari PNM ke masyarakat yang perlu dilakukan PNM adalah meningkatkan sosialisasi kepada peternak. Sebab, ungkap Singgih, PNM saat ini masih terlalu cenderung fokus di sektor rumah tangga dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Lebih lanjut, Singgih menyarankan PNM untuk juga meningkatkan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Peternakan setempat dimana para peternak tersebut berada.

 

“Bantuan PNM untuk sektor peternakan dan perunggasan pada khususnya masih kurang. Sedangkan, kalau untuk bantuan di pertanian lumayan ya, ada. Tapi, untuk sektor peternakan sepertinya masih kurang  disasar gitu lho. Sekarang, sampai tingkat perdukuhan para peternak membuat kandang sapi bahkan ada suatu kelompok ternak seperti budi daya sapi dan kambing. Untuk itu, PNM harus lebih aktif melakukan koordinasi dengan Pemda-Pemda dan dinas-dinas peternakan setempat,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah V itu. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...